Pagi..

download (3)

Sudah beberapa hari ini mulai aku bangun paginya susah. Masih dalam waktu subuh sih, tapi ya gitu, subuhnya kan jam 5 kurang, aku baru bangun jam setengah 6, langsung ambil wudhu dan solat subuh. Aku gak ngulangin kebiasaan solat sunnah dulu sebelum subuhnya, karena aku ngerasa aku udah telat bangun. 😦

Aku ngerasa, ada yang salah dalam diriku, niatku, dalam mengawali hari. Kenapa jadi maunya mepet setengah 6 lagi bangunnya. Kenapa? Padahal udah tau tuh kalo bangunnya mepet2, banyak hal yang keteteran. Dari mulai mandi, beberes, dan hal-hal yang udah aku list untuk harian pun jadi ketunda. Udah gitu kadang-kadang jadi kesel  sama diri sendiri karena merasa bersalah kalo awalnya aja udah kayak begitu. Bahkan kadang malah jadi gak fokus ngerjain ini itu di hari yang sama.

Itu, saat aku mepet solat subuhnya.

Kata orang, kalo gak bangun pagi-pagi, ntar rezekinya dipatok ayam. Bisa dijelasin sih, kenapanya. Soalnya saat kita bangun kesiangan, telat subuhnya, seperti yang aku sebutin tadi, kita jadi menunda waktu atau kesempatan kita menuju berhasil. Kita menunda waktu kita untuk jemput rezeki itu. Dan jadi ya begitulah, ‘rezeki dipatok ayam’nya itu kayak berarti kita sendiri yang membuat tidak efektifnya hari kita karena malas bangun pagi. Jadi, yuk mulai benahi lagi bangun paginya. Memang sih gak gampang. Tapi, bisa kok kalo terus diusahain. Mulai niat dari malamnya kalo hari esok apa aja yang mau kita ingin capai, atau kerjakan. Niatkan untuk bangun subuh tepat waktu, langsung mandi, dan segera lakukan aktivitas setelah itu.Niatkan dan lakukan! Ok! Bismillah..

#janganmalasbangunpagi

#remindtomyself

Masakan, Mama, dan Aku

1280x1024

Selamat pagi semuaa.. Selamat mengawali hari dan Selamat Hari Kemerdekaan RI. 😀

Hari ini aku lagi pengen posting sesuatu di blog karena udah lamaa banget rasanya gak posting dan sekalian memanfaatkan kuota  internet gratisan di pagi hari.. 🙂

Nah kenapa nih kok judulnya tentang masakan..? Kenapa yaa..

Jadi gini nih, penulis ceritanya akhirnya tersadar kalo salah satu keahlian yang pentiiing banget dikuasai sama perempuan itu adalah memasak. (Hayoloh Rin..)

Mendengar komentar mama di pagi hari tentang masakan, tetiba penulis kembali tersindir kalo sampai sekarang masih belum dicoba juga latihan masaknya.

Trus kenapa sih kok penting buat belajar masak? Lah iya penting lah, kan kita butuh makan, kan gak selamanya kita punya cukup uang untuk beli makanan, dan masak itu mengajarkan kita untuk lebih berani berkreasi dan kita tau apa-apa aja yang masuk ke perut kita itu.

Sering tuh mama komen kan..

Mama   : “Udah segede gini masih gak bisa masak. Nanti kalo udah nikah gimana?”

Aku        : “Yaa nanti tinggal beli aja Ma.”

Mama   : “Kalo suaminya lagi gak cukup uang gimana mau beli?”

Aku        : “Yaudah Ma, nanti cari suami yang bisa masak aja.”

Mama   : “Alasan aja. Emang dasar males..”

Aku        : (Diam.. dan tetap melanjutkan aktivitas dan sedikit tertohok).

Trusnya, cerita dikit nih ya.. Mama aku itu udah belajar masak dari SD. Bayangin dong SD udah bisa masak. Lah aku, apa kabar?? 😦

Alhasil karena udah bisa mandiri masak sendiri dari SD jadi udah deh mama ahlinya masak banget. Untuk masalah rasa, hmm.. jangan ditanya lagi lah. Enak deh pokoknya..

Lalu, kenapa sih masakan ibu atau masakan mama itu istimewa banget..? Istimewa lah yaa.. karena hampir tiap hari lho mama itu gak digaji, gak dibayar, tapi tetep setia masakin buat kita. Keluhan tiap harinya pun gak jauh-jauh dari harga bahan-bahan di dapur. Kalo lagi pada naik harganya, mulai deh bingung gimana caranya supaya uang belanja itu cukup untuk tetep nyediain masakan di rumah.

Masakan ibu itu bukan cuma dibuat dengan bumbu dan bahan-bahan masakan aja, tapi juga dengan ketulusan untuk menyayangi setiap anggota keluarga di rumah. Beneran deh, kalo misalnya kita-kita yang kadang lebih sibuk di luar dan kebanyakan makan di luar, mending pikir-pikir lagi. Apalagi kalo misalnya masakan udah selalu tersedia di rumah. Mendingan bawa bekal aja dari rumah, atau pas pulang makan lagi di rumah. Cuma dengan ngelihat anaknya makan di rumah, kelihatannya mama itu seneeng banget. Padahal kadang makannya juga cuma sedikit doang, karena udah makan sebelumnya di luar. Maaf ya Ma.. 😦

Jadi, mungkin dengan nulis ini dan suatu hari aku iseng baca lagi bisa buat tersadar kembali kalo penting banget buat menghargai dan menikmati masakan ibu dengan sepenuh hati. Kata ibu-ibu kebanyakan, kita gak akan tau rasanya gimana perjuangan seorang ibu sebelum kita ada di posisi itu. Jadi jangan macem-macem deh apalagi sampai melawan Ibu. Perjuangannya udah banyaaak banget dan tak terhingga dari awal kita diharapkan ada di hatinya, saat kita di kandungannya, sampai kita udah dewasa pun ibu itu selalu ada dan berjuang untuk bisa buat anaknya senang.

Sebagai penutup, yuk sama-sama saling mengingatkan untuk menikmati masakan ibu dengan sepenuh hati, terus berbakti dengan sebaik-baiknya perilaku kita pada mereka, dan mendoakan mereka dengan doa yang setulus-tulusnya dari hati. Semoga kita semua selalu berusaha untuk berperilaku baik untuk ibu ya, kawan-kawan..  : )

#self-reminder

#lovemom

#masakanmama

Please..!

download (3)

Please..! Mendingan hidup irit irit daripada hidup kredit kredit. Utang itu janji yang harus dibayar. Utang itu tanggung jawab yang harus dilaksanakan.  Bahkan penagihannya akan selalu ada hingga nanti di liang lahat sekiranya utang itu masih belum dibayarkan atau direlakan oleh si pemberi utang. Hati-hati ya kawan! Lebih baik hidup cukup dan sederhana saja. Jangan muluk-muluk menurutkan keinginan yang tak akan ada habisnya. Jangan terus terbawa nafsu inginkan ini dan itu, padahal terbatas dalam mampumu. Belajarlah untuk terus mengendalikan nafsu kita ya.. Jangan sampai malah nafsu yang berbalik mengendalikan kita. Naudzubillahimindzalik..

#self-reminder

Tentang Pilihan dan Mencoba

Best-AstroPhotography-Wallpaper-Milky-Way

Selalu ada pilihan di setiap detiknya. Mau mencoba dan mengetahui jawabannya meski tak sesuai yang diharapkan? Atau diam saja dan memutuskan tak jadi mencoba dengan apa yang terlintas dalam pikiran saja?

Selama ini aku lebih sering memilih pilihan yang kedua. Memutuskan tindakan pada perkiraan yang ada di pikiranku sendiri. Pada akhirnya, aku terus menerus menenggelamkan keinginanku sendiri yang sebetulnya keinginan itu masih punya harapan untuk terwujud saat aku mencoba untuk berani melangkah.

Kadang niatnya sih tidak ingin memperburuk suasana, tidak ingin menambah masalah, atau berkeinginan yang muluk-muluk. Tapi semakin aku tak yakin dengan setiap keinginanku sendiri, aku rasa lama-kelamaan aku jadi kehabisan ide untuk bisa bermimpi. Bisa jadi aku malah terus menerus cari aman dan tak keluar-keluar dari kotak nyamanku ini.

Apakah benar mau menghilangkan segala kesempatan yang masih bisa diraih selagi muda..? Apa iya itu diriku? Atau mungkin lagi-lagi aku mengiyakan ketakutanku sendiri.

Bersyukur sekali karena sampai saat ini masih ada teman-teman yang tak bosannya mengajakku, meski aku lebih sering menolaknya. Kau tau, pergolakkan batin seperti ini selalu ada dibenakku, dan membuatku tersendat-sendat saat melangkah. Hmm..

Tulisan ini mungkin tak begitu bermanfaat untuk dibaca. Tapi aku ingin menyimpan tulisan ini agar kelak aku membacanya lagi saat pergerakanku lebih lancar dari saat aku yang sekarang ini. Tak lagi terus takut, ragu, untuk memulai suatu yang baik. Aku yakin, hal seperti ini hanya cemas sementara. Sebab, tak ada yang perlu dicemaskan bukan? Aku hanya butuh yakin dengan diriku sendiri dan percaya bahwa aku bisa melawan ketakutanku untuk terus melangkah ke depan. Dan lagi-lagi dengan doa yang sungguh-sungguh agar hari ini dapat lebih baik dari hari sebelumnya.

Terima kasih kawan-kawan yang masih mau mengingatkanku.. Terima kasih, sebab itu sangat berarti buatku.. :’)

#makeyourchoice

sumber gambar : http://editwallpaper.com/iphoneandroid/milky-way-space-photography-wallpaper-widescreen.html